Sunday, December 8, 2013

Again

Again and again.. dan nggak bosen-bosennya aku ngegambar Sato Takeru..
yah..namanya juga hobi :D
Kali ini aku ngegambar wajah Takeru lagi..tapi yang kali ini menurutku agak mirip..meski gak maksa..haha
Langsung aja ku upload deh gambarnya


Yup seperti inilah hasilnya. :D Amatirannya udah agak berkurang kan?hehe
Meskipun teknik menggambar rambutnya masih salah..hehe masih harus banyak belajar ^^v

Kau


Kau bagaikan pagi yang cerah bagiku
Embun menetes dari dedaunan
Sinar mentari terselip dari sela-sela pepohonan
Burung-burung berkicau merdu membentuk harmoni
Seperti nyanyian pagi di pagi indahku

Kau bagaikan musim semi yang indah bagiku
Mentari bersinar di langit yang kebiruan
Kuncup-kuncup bunga mulai bermekaran
Kupu-kupu dan kumbangpun terbang kian kemari
Meramaikan suasana indah di taman hatiku

Tanpamu bagaikan musim dingin bagiku
Hawa dingin menembus hingga tulang
Seperti membeku hingga sedikit kaku

Tanpamu bagaikan hari hujan bagiku
Awan mendung menutup sinar mentari
Rintik hujan turun membasahi bumi

Monday, October 14, 2013

What does this mean?

Seperti biasa aku masih terobsesi pengen ngegambar Sato Takeru, dan seperti biasa aku nyari foto yang lumayan mudah buat digambar. Entah kenapa aku milih fotonya emang yang kelihatan seperti bukan Sato Takeru kalo dilihat dari jauh *tapi kalo yang lihat fans atau orang yang udah kenal sih langsung tau kalo itu Takeru, jelas* Tapi mau foto yang manapun tetep keren kalo itu Sato Takeru XD

Nah aku mulai menggambar, seperti biasa masih amatiran.. -__- Awalnya kurasa nggak mirip, lalu aku mulai melihat dengan detail.. dan setelah sketsa pertama jadi, hasilnya malah jadi lebih mirip temannya Takeru, yaitu Miura Haruma *gubrak, kok bisa ya?* Setelah beberapa kali ku perhatikan, ini benar2 nggak mirip Takeru.. tapi kenapa malah jadi mirip sama Haruma? padahal keduanya beda jauh kan? Lalu aku mulai bertanya2 "apa artinya semua ini? What does this mean?" *dengan gaya ala2 sinetron Indonesia yang lebay itu* Sebenarnya sih aku tau apa sebabnya..karena aku masih amatir..hahahaha *nggak lucu*

Huah..langsung aja deh ku posting gambarnya, daripada ngelantur nggak jelas gini.. Jeng jeng... *setelah mengalami beberapa kali hapus dan gores2 lagi*


dan seperti itulah hasilnya.. kalo kataku sih lumayan bagus..walaupun nggak mirip :D dan aku masih belum bisa ngegambar rambut yang kelihatan kayak rambut manusia beneran, butuh proses yang panjang sih menurutku..dan karena pada awalnya aku sering ngegambar model2 kartun *bukan realis* jadi gambar rambutnya hasilnya kayak rambut kartun gitu deh.. tapi gak papa lah yang penting saya sudah puas..hahahaha

Friday, October 4, 2013

Obsession

Lagi-lagi saya terobsesi menggambar wajah Sato Takeru.. Entah kenapa tak bosan-bosannya saya membuat sketsa wajahnya *mungkin karena selama ini hasil gambarannya nggak ada yang mirip :'(* Tapi kalo yang kali ini lumayan mirip lah *menurut saya :D* Kali ini saya nyontek fotonya waktu berperan jadi Aki di film Kanojo wa uso wo aishisugiteru.. yah meskipun saya masih amatiran dan nggak tau soal teknik2 menggambar yang baik dan keren, tapi lumayan lah buat pajangan di blog saya kali ini.. :D
Daripada panjang lebar saya curhat di sini *lagian juga nggak penting* lansung saja saya pajang hasil dari goresan pensil baru saya.. *jeng-jeng*


Yah mungkin emang nggak mirip tapi lumayan lah *berusaha menghibur diri*
dan sepertinya saya masih terobsesi menggambar wajahnya kalo belum ada yang mirip -___-

Monday, July 22, 2013

Bisakah?


Bisakah, disaat aku tak ingin sendiri kalian merangkulku?
Jangan biarkan aku sendiri
Bisakah, disaat aku kesepian kalian disampingku?
Jangan biarkan aku merasakan itu
Bisakah, disaat aku sedih kalian menghiburku?
Menghapus air mataku
Bisakah, disaat aku gembira kalian bersamaku?
Kita rasakan bahagia bersama-sama
Bisakah, disaat aku menyapa, kalian tersenyum padaku?
Senyuman hangat yang tulus
Bisakah, disaat aku lupa kalian mengingatkanku?
Agar aku ingat kembali
Bisakah, disaat kalian membutuhkan seseorang kalian mencariku?
Agar aku bisa membantu kalian
Bolehkah, disaat kalian sedih aku datang menghibur?
Menghapus air mata kalian
Bolehkah, disaat kalian kesepian aku berada di sisi kalian?
Agar kalian tak merasakan hal itu
Bolehkah, disaat kalian gembira aku ada di sana?
Agar aku ikut bahagia bersama kalian
Bolehkah, disaat kalian lupa aku yang mengingatkan?
Agar aku berguna untuk kalian
Karna, aku hanya ingin menjadi sahabat yang baik untuk kalian,
sahabatku

Sunday, June 9, 2013

My Hobby is...

Seperti biasanya..lagi2..pas lagi banyak tugas dan hampir semuanya mendekati deadline tapi tetep aja si malas ini malah nyari2 kerjaan lain.. Dan si moody ini belum mau ngerjain tugas2 kuliah kalo belum ada mood buat ngerjain..padahal pernah ada yang bilang *entah dari siapa aku lupa* "kamu itu jangan mau dikendalikan oleh mood" but tetep aja si mood dijadikan alasan buat mengelak dari kata malas -_- Tapi entah kenapa kalo udah ngegambar itu mood baiknya muncul..haha suasana hati yang baik gitu deh :D Jadi ya..my hobby is drawing ^^
Kali ini entah kenapa aku lagi pengen ngegambar wajah Ryuta Yamamura, vokalis Flumpool, salah satu band dari Jepang yang aku suka ^^. Aku suka Flumpool pertamanya sih gara2 salah satu lagunya jadi ost dorama Bloody Monday season 1. Trus mulai nyari2 lagu lain, yang ternyata nemu lagunya jadi ost Kimi ni Todoke. Pas nonton Bloody Monday season 2 ternyata ost nya juga dari lagu Flumpool..nah dari situ mulai deh nyari2 lagunya Flumpool. Nah kan malah curhat *biarin deh :p*
dan dari ke empat personil Flumpool, entah kenapa aku pengen ngegambar Ryuta aja :D Pertama nyoba sih..gaka mirip banget, malah mirip artis korea *gubrak* Trus gambar yang kedua..jeng jeng seperti ini lah jadinya :D
Hmm karena aku masih amatir, seperti inilah jadinya.. ^^v
Gomen kalo nggak mirip

Wednesday, April 24, 2013

Back to My Hobby

Terkadang kalo lagi banyak tugas kuliah ada rasa males, bingung mau ngerjain yang mana, gimana ngerjainnya. Trus kalo lagi di tengah2 ngerjain tugas, dan berakhir dengan kebingungan biasanya pelariannya kalo nggak nonton film ya back to my hobby, menggambar. :D *jangan dicontoh yak*
Tapi biasanya kalo udah fresh lagi *habis nonton film ato nggambar* baru ada mood buat ngerjain tugas. Nah ini nih yang gak bagusnya dari orang yang moody, baru bisa ngerjain sesuatu dengan baik kalo mood lagi baik dan ada mood buat ngerjain sesuatu. Tapi meski moody, terkadang emang harus dipaksain ngerjain sesuatu walaupun mood lagi nggak baik soalnya deadline udah dekat. Biasanya juga kalo deadline udah di depan mata tuh tugas apa aja bisa langsung selesai dalam waktu yang singkat itu, meski hasil nggak maksimal *dan sebernarnya itu nggak baik juga ngerjain kalo udah mau deadline aja* Tapi yah begitulah..
Nah ini nih yang lagi seneng aku gambar sekarang..niatnya sih ngegambar Sato Takeru, tapi karna aku masih amatiran yah kayak gini deh hasilnya.. *nggak mirip yak? :(


Nggak tau kenapa aku jadi suka ngegambar dia, setelah kemarin2 ngegambar Miura Haruma dan nggak ada yang mirip satu pun *amatir sih :(* akhirnya malah jadi suka ngegambar temannya, Sato Takeru ^^ Tapi kayaknya harus minta maaf sama Takeru nya plus para penggemarnya soalnya itu nggak mirip.. Gomennasai ^^v

Sunday, March 17, 2013

Tentang Dia


Suatu hari sepulang kuliah aku duduk-duduk sendiri di depan kampus seperti biasanya menunggu angkutan umum. Aku melihat seseorang turun dari motor merahnya dan datang menghampiriku. Tiba-tiba dia duduk di sampingku dan langsung membuka pembicaraan tanpa menyapa ataupun berkenalan terlebih dahulu. Dia bercerita tentang banyak hal. Awalnya aku berpikir orang ini aneh, karena dengan tiba-tiba bercerita banyak hal padaku bahkan aku tak tahu siapa dia. Sebagai pendengar yang baik aku hanya diam dan sesekali menanggapi ceritanya. Beberapa menit telah berlalu, lalu dia menghentikan ceritanya saat temanku datang. Saat itu juga aku berpikir, ternyata dia menunggu temanku.
Di hari berikutnya, sama seperti waktu itu dia menghampiriku dan bercerita banyak hal. Kali ini bisa ku sebut kami sedang mengobrol. Dan saat temanku datang, dia pun pergi. Aku tahu fungsiku saat itu adalah tempat untuk menunggu, tapi aku tak keberatan sama sekali.
Hari-hari berikutnya pun sama seperti waktu itu. Dan sampai pada suatu hari ada sesuatu yang membuatku bingung. Saat temanku datang, dia sama sekali tidak mengucapkan sapatah kata pun dan langsung pergi dengan temanku. Hari berikutnya pun sama, tapi ku biarkan saja karena itu bukan urusanku.
Hingga sampai pada hari yang membuatku bingung, dia datang dan aku tahu kalau temanku sudah pulang. Aku berpikir mungkin dia terlambat menjemput temanku. Tapi ada yang aneh dengan sikapnya saat itu, dia bahkan tidak menanyakan apakah temanku sudah pulang atau belum. Mungkin dia sudah tahu, tapi kenapa dia masih di sini? Pikirku saat itu. Kami pun mengobrol seperti biasa, dan aku sama sekali tak menanyakan hal itu padanya.
Hari selanjutnya aku melihatnya lagi, dan seperti biasa dia menghampiriku dan kami mengobrol. Lagi-lagi aku merasa bingung, saat temanku datang dia sama sekali tidak menyapa temanku dan membiarkannya pergi. Aku mulai bertanya-tanya dalam hati ada apa sebenarnya antara mereka berdua? Tapi aku diam saja karena aku tahu itu bukan urusanku, atau karena aku memang orang yang cuek?
Sampai pada suatu hari, seperti biasa dia menghampiriku dan mengobrol. Tapi tiba-tiba dia mengatakan sesuatu yang tak pernah ku sangka, bahkan aku tak pernah berpikir kalau dia akan mengatakan hal itu padaku. Dia menyatakan perasaannya padaku. Seketika aku diam tak tahu harus berkata apa. Dia pun diam seperti menanti jawaban dariku. Selama beberapa menit kami diam tak ada yang bicara sepatah katapun. Lalu aku pergi meninggalkannya saat bus yang ku tunggu tiba tanpa berkata apapun. Dia pun membiarkan aku pergi dan juga tak berkata apapun. Aku pikir dia marah padaku.
Hari setelah hari itu, aku tak melihatnya lagi. Aku mulai berpikir bahwa dia marah dan kecewa padaku karena tak memberi jawaban padanya. Aku mulai merasa bersalah, mungkinkah hubungannya dengan temanku menjadi begini karena aku? Aku bahkan tak tahu kenapa dia tiba-tiba mengatakan hal itu padaku, aku bahkan tak begitu mengenalnya. Aku hanya tahu dia dari cerita yang ia ceritakan padaku. Mungkin memang benar, aku terlalu cuek.
Tiga hari setelah hari itu aku melihatnya lagi. Dia turun dari motornya, datang menghampiriku dan menanyakan soal pertanyaannya waktu itu yang sebenarnya aku tak tahu kalau itu adalah sebuah pertanyaan. Aku berpikir mungkin selama tiga hari ini dia tidak ke sini karena dia memberikanku waktu untuk memikirkan jawabannya, itulah tebakanku. Tapi sampai hari itu aku bahkan tak menyiapkan jawaban apapun. Aku berterus terang padanya kalau aku sama sekali tak memikirkan hal itu untuk saat ini dan meminta maaf padanya. Mungkin itu bisa dikatakan sebagai suatu penolakan baginya. Aku melihat setitik kekecewaan di wajahnya, tapi sepertinya dia berusaha menyembunyikannya. Dia hanya bisa berkata aku hargai keputusanmu dan maaf aku telah mengganggumu dengan pertanyaanku ini. Aku pun berkata semoga kita bisa menjadi teman baik sambil tersenyum. Lalu dia pergi meninggalkanku.
Hari-hari setelah hari penolakan itu aku tidak melihatnya lagi. Ku pikir mungkin dia masih marah padaku, jadi aku tak mau mengganggunya. Tapi mungkin suatu hari aku harus meminta maaf lagi padanya karena aku masih merasa bersalah, entah karena penolakanku atau hubungannya dengan temanku.
Hari ini aku memutuskan untuk meminta maaf lagi padanya. Tapi belum sempat aku meminta maaf, ternyata itu semua sudah terlambat. Dia sudah pergi untuk selamanya. Aku hanya mendapatkan sebuah surat yang dia tulis sebelum kepergiannya. Surat itu ditujukan untukku. Ternyata selama ini dia memang sudah menyimpan perasaan itu padaku sejak lama dan aku baru mengetahuinya dari surat itu. Lalu soal hubungannya dengan temanku itu, sebenarnya dia telah dijodohkan dengan temanku, tapi mereka tidak menerima perjodohan itu dan memutuskan untuk menjadi teman saja. Dan sebenarnya kalau waktu itu aku menerimanya dia ingin bertemu dengan kedua orang tuaku. Seketika aku tak bisa menahan air mataku yang keluar begitu saja. Inginnya aku menyesal dan menerima ajakannya waktu itu, namun itu tak ada gunanya. Aku hanya berusaha untuk mengikhlaskan kepergiannya. Dan mungkin dia memang bukan jodohku.

Saturday, March 16, 2013

Cerita Pagi ini

Seusai hujan pagi ini aku melihat dua ekor kupu-kupu terbang berputar-putar
mengelilingi sebuah pohon yang masih basah terkena tetes hujan
lalu satu lagi kupu-kupu menghampiri mereka,
hinggap di sehelai daun lalu terbang
menghampiri satu kupu-kupu yang lain lalu terbang pergi lagi
sepertinya ia hanya menyapa dan membiarkan sepasang kupu-kupu itu terbang lagi.
Mereka terlihat bergitu menikmati pagi ini
meski masih tersisa satu dua tetes air hujan.
Begitu menyenangkan..